Antara Tasbih dan Rosario


Renungkanlah, apa itu makna cinta sejati
jadi belajarlah, pikirkanlah, dan berkomitmen, ikhlas dan percaya dengan jalan yang diambil.
Jika harus pergi, iklhaskan!
Jika yakin, persatukan!
Iman kita berbeda, Tuhan memang satu kita yang tak sama !! Haruskah aku lantas pergi? Meskipun cinta takkan pernah bisa pergi "Peri cintaku - Marcell"
Hanya dihadapan Allah lah aku mampu menguras air mata ini, biarlah orang lain tahu aku selalu bahagia tanpa harus tau benakku yang terlukaAku berusaha utk menerima, ikhlas & ku kembalikan semua ini kepada pemilikNya . Kukembalikan hatiku padaNya agar hatiku disembuhkan dari rasa sakit
Aku hanya berdo’a meminta kepada Allah agar kelak aku menemukan yang benar-benar pantas untuk mendampingiku menuju ridha Allah
Namun aku yakin tidak ada yang sia-sia untukku karena aku mencintaimu dengan ketulusan ku, bahkan kujadikan kekuranganmu sebagai kelebihanmu
Sayaaang.... Dimana tempat yang tepat untuk menyakralkan kita kelak?
Apakah didalam Masjid yg tentram ataukan didalam Gereja yg damai?
Keyakinan memang nomor 1, tapi hati ini tak bisa bohong..
Hanya takdir yang dapat menyatukan kita kelak.
Kapankah kita akan bersama-sama menuju 1 tujuan?
Menyatukan 2 insan yg berbeda menjadi 1 untuk bersama selalu itu tidak mudah, pasti akan selalu ada pro dan kontra..
Dimana kita akan mensakralkan hubungan ini, Sayang?
Diatas meja akad nikah ataukah diatas altar?
Jika suatu saat kita berencana menikah, dimana kita akan menikah???? didepan penghulu/pendeta?
Aku dan kamu sama, ya sama.
 Sama-sama mencintai dan sama-sama takut kehilangan.
Adzan maghrib berkumandang, tandanya giliranku menyembah Allah - ku dan berbincang pada-Nya tentang kamu dan hubungan kita..
Apakah mungkin perbedaan keyakinan ini menjadi suatu pemisah antara 2 insan yang saling mencintai?
Kita sama-sama mendo’akan. Aku dengan kedua tanganku yang terbuka menyatu, dan kamu dengan kedua tanganmu yang mengepal menyatu.
Aku mencintaimu karena Allah, dan kamu mencintaiku karena Tuhanmu.
Apa yg salah dengan perbedaan ini?
Bukankah perbedaan bisa disatukan?
Ya Allah, percayalah, dia juga mencintai-Mu, dia hanya menyebut nama-Mu dengan sebutan yang berbeda..
Apa hal ini salah, ya Rabb? Apa hanya karena berbeda penyebutan nama-Mu kami tak bisa bersama?
Ya Tuhan, kami saling mencintai. Berikanlah jalan terbaik untuk kami berdua.
Kesalahan manusia, terlalu mudah memutuskan hubungan, terlalu mudah melupakan, dan terlalu sering menyesali.
Perbedaan kita adalah tasbih yang terselip di tanganmu sementara rosario di tanganku.
Perbedaan ini bukan berarti tanda agar kita saling menjauh, aku cinta kamu meskipun kita berbeda.
Sama seperti pelangi yang berwarna-warni, perbedaan (warna) dalam hidup itu lah yang membuat hidup ini lebih indah.
Ya Rabb, aku tau kami saling bertolak belakang, tapi aku yakin Kau Bisa satukan semua perbedaan ini. Amin
Aku cinta kamu, dan aku tidak pernah peduli dengan perbedaan kita.
Yang namanya cinta itu pasti berawal dari sebuah perbedaan, kemudian menuju kesempurnaan.
Cinta tak pernah memandang perbedaan, jarak, apalagi status sosial. Cinta itu tulus.
Mencintaimu setulus hati, mengarungi lautan untuk mendapatkan cinta suci. Tak akan pernah menduakanmu walaupun terpisah jarak dan perbedaan.
kita memang berbeda, tapi saling melengkapi dalam perbedaan yang ada, itulah cinta.
Perbedaan jadi tidak berarti karena hati telah memilih. Dimataku kita berdua satu apapun yang mengganggu. Cinta takkan salah.
Cinta yang sesungguhnya selalu mengajarkan pada kita tentang kebaikan serta dapat menerima sebuah perbedaan.
Cinta itu sebenarnya kekal.
Hanya perbedaan sajalah, yang menjadi penghalang kita.
Ketika cinta kita memiliki perbedaan. jangan saling untuk memaksa, karena cinta itu tidak dapat untuk dipaksakan.
Jangan salahkan Cinta, agama, apalagi Tuhan…
Yang kita tahu, perbedaan itu ada untuk membuat kita menjadi logis dan lebih dewasa..
agama itu pedoman hidup, sama-sama menuju & mengajarkan kebaikan, tidak perlu kamu menyalahkan agama, Tuhan , yang sebenarnya bukan kuasa kamu
Jika menurut kamu Nya sama dan baik, mengapa tidak belajar untuk memantapkan hati? kata siapa ini bukan panggilan hati? bisa saja ini petunjuk
Ya Rabb, dengarkan doa kami.. Meski Kami tahu, tanpa kami meminta pun Engkau telah menetapkan skenario ini dengan alur yang terbaik..
Pernahkah kau membayangkan kedua keluarga besar tersenyum bahagia tanpa ada tetes airmata kesedihan di depan ratusan saksi?
Pernahkah kau membayangkan melihat ibu yang mengandung mu meneteskan air mata, saat kau menceritakan semua ini?
Mungkinkah Engkau tetap membiarkan kami berlutut di depan altar atau bersujud di atas sajadah ketika beribadah didepan-Mu?
Mungkinkah Dia menginginkan lipatan genggaman tanganmu dan tengadah telapakku di setiap doa-doa kita?
Mungkinkah Rosario dan tasbih memang ditakdirkan untuk tetap erat pada genggaman jemari tangan kita masing-masing?
Bila tak tersatukan, Berharap suatu saat jangan pertemukan saya kembali dengan dia, jika rasa ini masih tetap ada..
Kelak apa yang akan dipersatukan Tuhan, dan apa yang akan dipisahkan Tuhan. Itu yang terbaik.
Muslim dan Nasrani punya kakek moyang yang sama,moyang tercinta Ibrahim semoga damai bersamanya
karena 2 orang yang mengalami percintaan beda agama. mereka sesungguhnya telah di ikrarkan bukan karena keyakinan, namun karena CINTA


powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme